Presiden Rusia Vladimir Putin Kamis (5/6) mengadakan pertemuan langsung pertamanya dengan para pemimpin Barat sejak dimulainya krisis Ukraina, sewaktu para kepala negara Barat itu berkumpul di Perancis untuk mengikuti upacara peringatan invasi Perang Dunia II D-Day.
Putin bertemu Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Perancis Francois Hollande di Paris, hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Barack Obama dan sekutu-sekutu Baratnya bertemu di Brussel tanpa kehadiran Rusia untuk pertama kalinya dalam kurun dua dekade.
Para pemimpin G7 menggunakan forum itu untuk mengecam Moskow atas dukungannya bagi pemberontakan separatis pro-Rusia yang masih terus berlangsung di Ukraina Timur. Obama selanjutnya mendesak Moskow agar bernegosiasi langsung dengan pemerintah terpilih baru Ukraina, dan meminta Putin agar menghentikan arus milisi bersenjata Rusia melintas batas ke Ukraina.
Para pemimpin Barat juga mencatat kesediaan Kremlin untuk mengakui hasil pemilihan presiden 25 Mei di Ukraina. Tetapi Obama dan para pemimpin lainnya memperingatkan bahwa lebih banyak lagi sanksi ekonomi terhadap Moskow dapat diambil dalam beberapa pekan, jika Kremlin gagal mengambil langkah-langkah untuk mengekang dukungan terhadap separatis pro-Rusia di bagian timur Ukraina.
Putin bertemu Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Perancis Francois Hollande di Paris, hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Barack Obama dan sekutu-sekutu Baratnya bertemu di Brussel tanpa kehadiran Rusia untuk pertama kalinya dalam kurun dua dekade.
Para pemimpin G7 menggunakan forum itu untuk mengecam Moskow atas dukungannya bagi pemberontakan separatis pro-Rusia yang masih terus berlangsung di Ukraina Timur. Obama selanjutnya mendesak Moskow agar bernegosiasi langsung dengan pemerintah terpilih baru Ukraina, dan meminta Putin agar menghentikan arus milisi bersenjata Rusia melintas batas ke Ukraina.
Para pemimpin Barat juga mencatat kesediaan Kremlin untuk mengakui hasil pemilihan presiden 25 Mei di Ukraina. Tetapi Obama dan para pemimpin lainnya memperingatkan bahwa lebih banyak lagi sanksi ekonomi terhadap Moskow dapat diambil dalam beberapa pekan, jika Kremlin gagal mengambil langkah-langkah untuk mengekang dukungan terhadap separatis pro-Rusia di bagian timur Ukraina.
