Perusahaan angkutan dan logistik global Denmark mengatakan mereka telah memulihkan sebagian besar sistem teknologi informasinya setelah mengalami serangan siber pekan lalu yang melanda perusahaan-perusahaan dan badan-badan pemerintah dalam lebih 60 negara.
Perusahaan A.P. Moller-Maersk mengatakan mereka telah melanjutkan pengiriman peti-peti kemas dari pelabuhan-pelabuhan utamanya hari Senin (3/7), tetapi mengatakan mungkin akan memerlukan waktu satu minggu lagi untuk memulihkan semua fungsi komputernya.
Serangan dunia maya yang melanda perusahaan-perusahaan angkutan peti kemas yang terbesar di dunia itu juga menyerang perusahaan farmasi Amerika Merck, cabang FedEx TNT, perusahaan penasehat hukum internasional DLA Piper yang berbasis di London, dan Oschadbank di Kiev.
Pihak berwenang Ukraina menuduh Rusia sebagai otak serangan itu. Rusia telah membantah tuduhan tersebut. [gp]
