Mulai bulan Mei tahun depan, Blue Marble Private mengatakan perusahaan tersebut akan memberikan kesempatan bagi sembilan wisatawan untuk menyelam ke kedalaman 4.000 meter di bawah laut untuk melihat kapal karam terkenal tersebut.
Menurut situs perusahaan tersebut, wisatawan bisa menyelam untuk melihat puing kapal Titanic dengan "kapal selam titanium dan serat karbon yang dirancang khusus, dipandu oleh para ahli."
“Anda akan meluncur di atas dek kapal dan tangga yang terkenal dan bisa melihat pemandangan yang hanya dilihat sedikit orang," tambah penjelasan di situs perusahaan tersebut.
Turis juga akan "menjelajahi puing-puing Titanic yang tersebar luas, tempat artefak berserakan di dasar laut, dan hampir tidak terganggu selama lebih dari satu abad," menurut pendiri Blue Marble Private, Elizabeth Ellis.
Menurut CNN, perjalanan pertama sudah habis terjual. Biaya perjalanan selama delapan hari tersebut? $105,129 per orang, sekitar dua kali lipat biaya yang dikenakan oleh Deep Ocean Expeditions ketika membawa turis ke rongsokan Titanic pada tahun 2012.
Waktu yang tersisa untuk mengunjungi puing-puing terkenal tersebut mungkin tidak lama lagi.
CNN melaporkan penelitian tahun 2016 menyebutkan “bakteri extremophile” kemungkinan besar akan menghancurkan sisa-sisa kapal nahas tersebut dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun mendatang.
Pada 15 April 1912, kapal Titanic "yang tidak akan karam" menabrak gunung es di Atlantik utara ketika berlayar pertama kalinya dari Southampton, Inggris, ke kota New York. Ada 2.224 penumpang dalam pelayaran tersebut dan lebih dari 1.500 orang tewas saat kapal tersebut karam dalam waktu yang singkat.
Puing-puing kapal tersebut pertama kali ditemukan 32 tahun lalu. [dw]