Perwira tertinggi militer Amerika meminta kepada para pemimpin Tiongkok agar menggunakan pengaruh mereka untuk menghentikan apa yang ia sebut sebagai perbuatan gegabah dan provokatif oleh Korea Utara.
Laksamana Mike Mullen, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika, mengatakan serangan artileri Korea Utara baru-baru ini terhadap sebuah pulau Korea Selatan, dan serangan maut sebelumnya terhadap kapal Angkatan Laut Korea Selatan, mengancam kestabilan di kawasan itu. Ia mengatakan Tiongkok mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap Pyongyang daripada negara manapun di dunia dan mempunyai tanggung jawab untuk menggunakannya.
Tiongkok adalah mitra dagang dan sekutu paling erat Korea Utara. Rezim komunis Korea Utara telah bergantung pada bantuan Beijing selama puluhan tahun belakangan.
Setelah serangan Korea Utara terhadap pulau Yeonpyeong, Korea Selatan, pekan lalu, pemerintah Tiongkok menyerukan dilanjutkannya perundingan enam pihak yang macet mengenai pelucutan senjata nuklir Korea Utara.
Laksamana Mullen mengatakan rezim di Pyongyang hendaknya jangan diberi iming-iming baru atas tingkah lakunya selama ini yang mengancam kestabilan keamanan regional. Ia mengatakan Tiongkok harus menggunakan pengaruhnya untuk mengekang tetangganya, yaitu dengan membuatnya lebih sulit bagi Korea Utara untuk berdagang dengan negara-negara yang menghendaki teknologi nuklir seperti Iran.