Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin (30/12) merilis pesan video tahun baru, di mana dia berfokus pada perdamaian dan jaminan layanan kesehatan di wilayah konflik.
Berkisah tentang cobaan yang nyaris menimpanya dalam serangan Israel di Bandara Internasional Sanaa, Yaman pada 26 Desember, Direktur Jenderal WHO mengatakan serangan itu menunjukkan ancaman yang dihadapi oleh para pekerja kemanusiaan di zona perang di seluruh dunia.
Tedros mengatakan, pada pekan Natal, dia berada di Yaman dalam misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bernegosiasi dengan otoritas de facto negara itu, guna pembebasan staf PBB yang ditahan dan pekerja kemanusiaan lainnya. Dia menyebut, pembicaraan dengan Houthi berjalan positif dan WHO berharap akan membuahkan hasil.
“Saat menunggu untuk menaiki pesawat kami di Sana’a, bandara tersebut dibombardir oleh Israel. Serangan tersebut mengakibatkan kematian, cedera, kepanikan, kekacauan, dan kerusakan yang tidak perlu, dan menjadi pengingat lain tentang meningkatnya ancaman yang dihadapi oleh warga sipil, pekerja kemanusiaan, dan petugas kesehatan di zona perang di seluruh dunia. Ini harus dihentikan,” tegas Tedros.
Dia juga menambahkan, dengan tahun baru yang sudah di depan mata, para pemimpin harus menghadirkan perdamaian yang sangat dibutuhkan bagi dunia, serta kesehatan dan keselamatan bagi semua orang.
“Perdamaian dan kesehatan saling terkait. Dari Gaza hingga Sudan, Yaman hingga Ukraina, dan Haiti dan seterusnya - perdamaian adalah, dan akan selalu menjadi, obat terbaik untuk kesehatan dan kesejahteraan semua orang, di mana pun,” tambah dia.
Serangan Israel terhadap Yaman terjadi setelah Houthi berulang kali menembakkan pesawat nirawak dan rudal ke Israel dalam apa yang mereka gambarkan sebagai tindakan solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.
Tedros sebelumnya mengatakan, segera menjadi jelas bahwa bandara tersebut diserang. Dia menggambarkan orang-orang “berlarian dengan kacau” melalui area tersebut setelah sekitar empat ledakan. Salah satu ledakan “sangat mengkhawatirkan” terjadi di dekat tempat dia duduk di dekat ruang tunggu keberangkatan.
Serangan itu melukai seorang pekerja PBB dengan serius, Tedros mengatakan kepada wartawan pada jumpa pers setelah insiden tersebut.
Tedros juga menambahkan bahwa memperkuat keamanan kesehatan global untuk melindungi dari wabah di masa mendatang akan membutuhkan lebih banyak upaya pada 2025. Tindakan ini, dan lebih banyak lagi, akan membantu membuat keluarga, komunitas, dan seluruh dunia lebih sehat dan lebih aman.
“Untuk berhasil dalam upaya penting ini, kita harus berinvestasi dalam langkah-langkah penting untuk mempromosikan dan melindungi kesehatan. Kami akan terus berupaya memajukan kesehatan untuk semua, termasuk kesehatan anak-anak, dan, khususnya, para ibu, yang akan menjadi fokus Hari Kesehatan Sedunia 2025 pada 7 April, yang juga menandai ulang tahun WHO yang ke-77,” papar Tedros. [ns/ka]
Forum