Menurut Jet Propulsion Laboratory NASA, kira-kira pukul 8 lewat 51 pagi waktu bagian Timur Amerika atau pukul 7 lewat 51 Sabtu malam WIB, Juno berada pada jarak kira-kira 4.200 kilometer di atas awan yang berputar Jupiter dan terbang dengan kecepatan 208 ribu kilometer per jam dibanding planet tersebut.
Ini tampaknya tidak dekat, kalau kita tidak menyadari bahwa garis tengah atau diameter Jupiter lebih dari 140 ribu kilometer. Sebagai perbandingan, bola biru yang kecil, Bumi, hanya mempunyai garis tengah 8 ribu kilometer.
Para ilmuwan NASA gembira karena inilah terbang dekat Jupiter yang pertama sejak Juno memasuki orbit Jupiter tanggal 4 Juli dan ini juga yang pertama kalinya semua intrumen dalam pesawat dihidupkan dan siap menjalankan fungsinya.
Scott Bolton, penyelidik utama Juno mengatakan “inilah kesempatan pertama kami untuk benar-benar melihat dari dekat raja tata surya kita dan mulai mempelajari bagaimana planet itu bekerja.”
NASA mengatakan sasaran utama Juno adalah untuk memahami evolusi dan asal Jupiter.
Juno akan melakukannya dengan mengukur kadar air dalam atmosfir Jupiter, serta “komposisi, suhu, gerakan awan dan sifat-sifat lainnya. Juno akan memetakan medan magnit dan gravitas Jupiter, dan menjajaki serta mempelajari magnetosfir Jupiter dekat kutub-kutub planet itu, terutama auroras – sinar utara dan selatan Jupiter – yang memberi pemahaman baru mengenai bagaimana medan kekuatan magnit yang sangat besar planet itumempengaruhi atmosfirnya.”
Ini adalah tugas yang besar, tetapi Juno mempunyai waktu sedikitnya 20 bulan untuk melakukannya. [gp]