Pesawat-pesawat pembom AS, B-1B Lancer,terbang di atas Semenanjung Korea, Rabu (6/12), sebagai bagian dari latihan angkatan udara gabungan dengan Korea Selatan.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap, mengutip Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, mengatakan, latihan itu mengindikasikan “kemampuan dan keinginan” untuk melakukan pembalasan terhadap ancaman nuklir dan misil Korea Utara.
AS dan Korea Selatan memulai latihan lima hari mereka yang disebut "Vigilant Ace" sejak Senin lalu di tengah-tengah ketegangan yang meningkat dengan Korea Utara.
Latihan tahunan yang melibatkan sejumlah besar generasi baru jet tempur siluman Amerika itu berlangsung sepekan setelah Korea Utara melakukan ujicoba misi antar benua yang kemungkinan memiliki kemampuan menjangkau wilayah Pantai Timur Amerika.
Sekitar 12.000 tentara AS, termasuk dari Angkatan Darat dan Laut, bergabung dengan pasukan Korea Selatan dalam latihan itu.
Angkatan Udara Amerika Serikat menyatakan, latihan itu bukan untuk menanggapi insiden atau provokasi. Namun sebelumnya, media-media Korea Utara mengatakan, latihan tersebut bisa memicu perang nuklir di Semenanjung Korea. [ab/uh]