Beberapa pesawat militer Rusia melakukan serangkaian serangan simulasi dekat sebuah kapal perusak AS di Laut Baltik, selama dua hari pekan ini, kata seorang pejabat pertahanan AS.
Yang pertama pertama dari dua insiden itu, yang disebut pejabat AS "lebih agresif dari apa yang pernah terjadi dalam waktu lama," berlangsung tanggal 11 April. Dua pesawat tempur Rusia 20 kali terbang dekat dan mengitari kapal perusak USS Donald Cook, pada jarak sekitar 1.000 meter dan ketinggian 30 meter, cukup dekat untuk membuat air laut berombak.
Hari berikutnya, pesawat tempur itu melakukan 11 serangan simulasi lagi melintas hanya sembilan meter di atas USS Donald Cook. Kali ini, jet-jet Russia itu diikuti sebuah helikopter militer yang mengambil gambar USS Donald Cook.
Kedua insiden terjadi sewaktu USS Donald Cook berada di perairan internasional.
Pejabat yang tidak mau disebut namanya menggambarkan pesawat itu sebagai "sayap bersih" yang berarti mereka tidak tampak membawa senjata.
Menurut pejabat itu, pelaut di kapal perusak berusaha menghubungi pesawat Rusia itu dengan radio, tapi tidak ada tanggapan.
Pada saat kejadian, USS Donald Cook dalam posisi di lepas pantai Kaliningrad, sebuah wilayah Rusia di pantai Baltik antara Lithuania dan Polandia.
Pada briefing Rabu (13/4), jurubicara Gedung Putih, Josh Earnest menyatakan prihatin atas insiden yang berulang-ulang selama setahun belakangan tatkala mana pesawat jet Rusia terbang terlalu dekat dengan kapal AS di perairan internasional.
Kapal perusak USS Donald Cook baru saja tiba dari kunjungan ke pelabuhan di Gdynia , Polandia , ketika insiden itu terjadi. Kapal itu menuju ke laut dengan membawa helikopter Polandia. [ps/al]