Pihak berwenang kesehatan sedang berusaha untuk menentukan siapa dalam beberapa penerbangan di seluruh Afrika Barat pekan lalu yang bersentuhan dengan seorang pria yang beberapa hari kemudian meninggal dunia akibat virus Ebola.
Patrick Sawyer menaiki penerbangan di Liberia, singgah di Ghana dan ganti pesawat di Togo untuk terbang ke Nigeria di mana ia meninggal dunia hari Jumat akibat virus tersebut.
Sawyer segera dikarantina setibanya di Nigeria, tetapi penumpang lain diizinkan meninggalkan bandara itu setelah mereka diberitahu mengenai wabah tersebut.
Para saksi mengatakan Sawyer muntah-muntah dan mengalami diarhe dalam paling sedikit salah satu penerbangannya.
Tetapi, para pakar kesehatan mengatakan itu belum cukup untuk menularkan penyakit itu kepada orang lain. Untuk ketularan Ebola orang harus bersentuhan dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.