Kemarahan rakyat Irlandia atas kebangkrutan negara ini tersalurkan lewat kotak suara. Partai berkuasa, yang dianggap bertanggung jawab atas krisis di Irlandia, menderita kekalahan terburuk mereka dalam delapan dekade.
Sementara itu, partai oposisi Fine Gael meraih kemenangan dengan 36 persen suara, tapi itu belum cukup untuk memenangkan mayoritas pada parlemen majelis rendah. Dengan itu, Fine Gael harus menggalan koalisi, kemungkinan besar dengan Partai Buruh, yang memiliki kira-kira 20 persen suara. Partai berkuasa Fianna Fail hanya menerima 15 persen suara.
Pemimpin partai Fine Gael dan calon terkuat sebagai Perdana Menteri Irlandia berikutnya, Enda Kenny, berjanji untuk melakukan negosiasi ulang dalam persyaratan dana talangan sebesar 115 miliar dolar dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang diterima Dublin pada bulan November.
Pembentukan sebuah parlemen baru belum bisa dikonfirmasi hingga penghitungan manual selesai pada hari Minggu.
Pihak Oposisi Irlandia Siap Bentuk Koalisi
Partai oposisi Fine Gael meraih kemenangan dengan 36 persen suara, tapi suaranya belum cukup untuk memenangkan mayoritas.
