PBB mengatakan, perang di Suriah telah menjadi konflik antara berbagai pihak, di mana pasukan pemerintah dan berbagai militan anti-pemerintah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dalam sebuah laporan baru Rabu (27/8), Komisi PBB untuk Penyelidikan Suriah memperjelas akibat konflik tersebut terhadap wilayah tersebut, dengan mengatakan bahwa akibat yang ditimbulkan konflik itu tidak hanya dirasakan di Suriah.
Ketua komisi itu, Paulo Pinheiro, menyerukan agar masyarakat internasional mencermati kelompok militan Negara Islam (ISIS) yang telah mengambil alih banyak kawasan di Suriah timur serta Irak utara dan barat, dengan mengatakan bahwa kelompok itu menimbulkan bahaya yang nyata bagi warga sipil di kawasan-kawasan yang dikontrolnya.
Laporan itu mengatakan, pencapaian ISIS di Irak telah meningkatkan kapasitas militernya, dan bahwa kelompok militan itu semakin terlibat dalam pertempuran melawan kelompok-kelompok anti-pemerintah lainnya, dan bukan pasukan Suriah.