Pemilihan kepala daerah yang bersejarah di Kosovo utara telah dinodai kekerasan dan intimidasi pemilih di daerah yang sebagian besar penduduknya minoritas Serbia, di negara yang didominasi etnis Albania itu.
Sekelompok pria bertopeng mendobrak beberapa sekolah yang digunakan sebagai tempat pemungutan suara (TPS) di kota Mitrovica, Kosovo Utara, ketika pemungutan suara sedang berlangsung Minggu (3/11).
Mereka memecahkan jendela dan kotak-kotak suara serta menyobek kertas pemilihan, yang memaksa panitia membatalkan pemungutan suara pada hari tersebut.
Para pemantau pemilu dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa pergi dari TPS-TPS itu dan meninggalkan Mitrovica.
Kelompok-kelompok nasionalis Serbia juga berkumpul di luar TPS-TPS di kota itu untuk menganjurkan kepada rekan-rekan mereka suku Serbia agar jangan turut memberi suara dalam pilkada Kosovo untuk memilih walikota dan calon legislatif setempat.
Kaum nasionalis tersebut sebelumnya telah berkampanye untuk memboikot pemilihan dan sebagian bahkan mengatakan bahwa keikutsertaan dalam pilkada itu adalah tindak penghianatan.
Sekelompok pria bertopeng mendobrak beberapa sekolah yang digunakan sebagai tempat pemungutan suara (TPS) di kota Mitrovica, Kosovo Utara, ketika pemungutan suara sedang berlangsung Minggu (3/11).
Mereka memecahkan jendela dan kotak-kotak suara serta menyobek kertas pemilihan, yang memaksa panitia membatalkan pemungutan suara pada hari tersebut.
Para pemantau pemilu dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa pergi dari TPS-TPS itu dan meninggalkan Mitrovica.
Kelompok-kelompok nasionalis Serbia juga berkumpul di luar TPS-TPS di kota itu untuk menganjurkan kepada rekan-rekan mereka suku Serbia agar jangan turut memberi suara dalam pilkada Kosovo untuk memilih walikota dan calon legislatif setempat.
Kaum nasionalis tersebut sebelumnya telah berkampanye untuk memboikot pemilihan dan sebagian bahkan mengatakan bahwa keikutsertaan dalam pilkada itu adalah tindak penghianatan.