Pemerintah Indonesia menggelar pemilihan kepala daerah secara serentak di 265 daerah provinsi, kabupaten dan kotamadya hari Rabu (9/12).
VOA melakukan pemantauan di beberapa lokasi, antara lain di kabupaten Karawang Jawa Barat, di mana ada 6 pasang calon yang bertarung untuk menjadi bupati dan wakil bupati Karawang.
Ketua TPS 18 kecamatan Telukjambe Timur Ade Kurniawan kepada VOA mengatakan ada beberapa masalah administrasi terkait perubahan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang baru diketahui sehari sebelum pelaksanaan pencoblosan kertas suara.
“Ya karena ini, data dari KPU nya gak bener. Pengaturan DPT nya itu gak bener gitu. Hari H minus 1 jam 22.00 WIB, kita baru terima revisi DPT. Sementara kita H – 3 sudah menyebar undangan (pencoblosan suara). Ya solusinya kita gunakan DPT revisi, untuk warga yang ga terima undangan, kita tetap terima dengan memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk/KTP,” kata Ade.
Meski demikian Ade memastikan, secara umum penyelenggaraan pilkada berlangsung aman dan lancar.
“Yang DPT ada 756 warga terdaftar. Yang mencoblos 434 warga. suara terbanyak di no urut 3 dengan perolehan 198 suara pemilih. Suara yang tidak sah ada 10. Sejauh ini berjalan lancar dan tidak ada keluhan dari warga,” tambahnya.
Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia, baik yang menggunakan hak pilihnya, maupun yang ikut mencalonkan diri sebagai kepala daerah, agar tetap menjaga ketenangan dan keamanan bersama pelaksanaan pilkada serentak 2015.
“Ini adalah kegembiraan politik. Bagi yang menang nantinya jangan jumawa. Bagi yang kalah tidak usah kecewa dan ngamuk,” harap Jokowi.
Bagi pasangan calon yang kalah, Presiden berpesan agar tidak melakukan tindakan yang berpotensi melanggar hukum.
Pelaksanaan pilkada serentak 2015 menaruh harapan baru bagi munculnya pemimpin yang adil dan demokratis. Salah seorang tokoh masyarakat Karawang – Sugandi – yang berusia 65 tahun mengatakan pemimpin yang dicintai rakyatnya adalah pemimpin yang menjalankan jabatannya sesuai dengan amanat dari rakyat pemilihnya.
“Pemimpin-pemimpin kita itu bener-bener yang memegang amanahnya sesuai dengan harapan rakyat dan bangsa Indonesia. Peganglah amanat itu. Apapun yang dia janjikan ya dijalankan. Demi perbaikan di masa mendatang,” kata Sugandi. [aw/em]