Maskapai penerbangan Air France-KLM mengatakan kerugian yang diderita perusahaan tersebut akibat pemogokan pilot selama 14 hari yang menghentikan sekitar separuh penerbangan maskapai itu, mencapai 500 juta euro atau US$631 juta.
Perusahaan penerbangan Air France-KLM mengeluarkan prakiraan tersebut dalam pernyataan hari Rabu (8/1), sambil berharap dapat mempercepat perkembangan maskapai penerbangan Transavia, sebuah mitra perusahaan penerbangan berbiaya rendah, yang menjadi pusat masalah.
Serikat pilot mengungkapkan mereka tidak menentang rencana-rencana dibukanya bisnis baru itu, tetapi keberatan dengan berbagai kondisi kerja yang diusulkan.
Mereka khawatir maskapai Air France-KLM akan mengalihkan tugas-tugas mereka kepada tenaga-tenaga kerja di negara-negara lain, dengan pajak dan upah buruh yang lebih rendah.
Air France berharap Transavia akan memetik laba di pasar-pasar baru di Perancis dan di negara-negara lain di Eropa, dan mampu bersaing dengan maskapai-maskapai penerbangan murah lainnya, yang semula dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan penerbangan raksasa Eropa.
