Sejumlah pilot Afghanistan yang ditahan di Uzbekistan selama sekitar sebulan, pada Minggu (12/9) mulai meninggalkan negara itu menuju Uni Emirat Arab (UAE), menurut laporan Reuters.
Seorang pilot Afghanistan yang dilatih di Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada Reuters bahwa satu kelompok akan meninggalkan Uzbekistan pada Minggu (12/9) menuju UAE di bawah perjanjian yang dibrokeri oleh AS, meski Taliban menuntut agar pilot-pilot itu dipulangkan ke Afghanistan.
Wall Street Journal melaporkan pada Sabtu (11/9) bahwa pilot-pilot itu akan menuju ke pangkalan militer AS di Doha, Qatar, sebelum direlokasi ke negara ketiga.
Belum jelas apa yang akan terjadi pada ke-46 pesawat di Uzbekistan, termasuk beberapa pesawat A-29 dan helikopter Black Hawk UH-60, menurut Reuters.
Baik Departemen Luar Negeri AS, PBB maupun Taliban belum mengomentari secara terbuka perkembangan yang dilaporkan pada Minggu (12/9) tersebut. (vm/ah)