Seorang juru bicara partai berkuasa di Polandia mengatakan, Kamis (7/5), 12 Juli kemungkinan merupakan tanggal baru pelaksanaan pemilihan presiden yang tadinya dijadwalkan berlangsung hari Minggu (10/5) ini.
Koalisi konservatif yang berkuasa memutuskan untuk menunda pelaksanaan pemilihan itu, Rabu malam (6/5), setelah mempertimbangkan bahwa kebijakan lockdown nasional sangat mengganggu persiapan, dan kekisruhan politik masih berkelanjutan.
Mahkamah Agung Polandia diperkirakan akan segera mengumumkan pembatalan pemilihan pada hari Minggu itu sebelum persiapan pelaksanaan tanggal pemilihan baru dimulai.
Juru bicara Partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa, Radoslaw Fogiel, mengatakan 12 Juli sebagai tanggal baru yang mungkin ditetapkan karena masih menyediakan cukup waktu bagi perhitungan suara sebelum Presiden Andrzej Duda mengakhiri masa jabatan lima tahunnya pada 6 Agustus.
Pemilihan presiden akan berlangsung melalui pos karena mempertimbangkan kesehatan para pemilih di tengah wabah virus corona.
Partai Hukum dan Keadilan mendukung pemilihan kembali Duda. Duda sendiri memimpin dalam perhitungan sejumlah jajak pendapat. Tingkat dukungan untuk dirinya bahkan jauh di atas seluruh sembilan saingannya. [ab/uh]
