Panglima militer nomor dua Amerika di Irak akan segera mengambil alih sebagai pimpinan pasukan Amerika di negara itu.
Pentagon hari Selasa mengumumkan bahwa panglima nomor dua Letnan Jenderal Lloyd Austin, akan menggantikan Jenderal Ray Odierno, panglima tertinggi militer Amerika di Irak sejak September 2008.
Departemen Pertahanan Amerika tidak memberi tanggal pergantian komando. Namun, seorang juru bicara mengatakan upacara serah-terima kemungkinan baru diadakan setelah Jenderal Odierno selesai melaksanakan rencana pengurangan pasukan Amerika di Irak, dari hampir 100.000 orang sekarang menjadi 50.000 sebelum awal September.
Amerika dijadwalkan menarik semua pasukan dari Irak sebelum akhir tahun depan.
Letnan Jenderal Austin akan dinaikkan pangkatnya ke jenderal penuh, sebelum mengambil alih sebagai panglima tertinggi. Pengangkatan tersebut membutuhkan persetujuan Senat Amerika dan tanggal sidang pengukuhan pengangkatan di Senat belum dijadwalkan.