Para astronom dari Observatorium Eropa Selatan mengatakan bahwa mereka menemukan sebuah planet di luar tata surya dengan ukuran dan lokasi yang mirip dengan Bumi, tulis jurnal Nature dalam laporan yang tersedia dalam situsnya pada Selasa (16/10).
Ini adalah tipe planet yang telah dicari di galaksi Bima Sakti dan mereka menemukannya memutari sebuah bintang 25 triliun mil jauhnya. Namun planet mirip Bumi ini begitu panas sehingga permukaannya mungkin mirip lava mendidih. Tidak ada kehidupan yang bisa bertahan pada suhu 2.200 derajat yang sangat dengan bintang yang diorbitinya sehingga bisa diputari dalam beberapa hari.
Para astronom tersebut yang menemukannya mengatakan bahwa sepertinya ada planet-planet lain yang mengitari bintang yang sama, sedikit lebih jauh jaraknya dan mungkin lebih dingin untuk bisa dialiri air dan kehidupan. Planet-planet tersebut mungkin pas dengan deskripsi planet yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin yang terkadang disebut Zona Goldilocks.
Hal itu berarti bahwa dalam sistem bintang Alpha Centauri B, planet yang memiliki suhu yang pas mungkin lebih dekat jaraknya daripada yang sebelumnya dibayangkan oleh para astronom.
Jaraknya sangat dekat sehingga dari beberapa tempat di bagian selatan Bumi, Alpha Centauri B dapat dilihat di langit malam tanpa teleskop. Namun masih terlalu jauh sehingga untuk menjangkaunya dengan teknologi yang ada sekarang perlu puluhan ribu tahun.
Para ilmuwan telah mendesak NASA dan Lembaga Antariksa Eropa untuk melakukan misi ke arah bintang tersebut, paling tidak untuk mengambil gambar.
Sudah ada kompetisi antara Eropa dan Amerika Serikat untuk menemukan eksoplanet, atau planet di luar sistem tata surya, yang mirip Bumi. Sejauh ini para ilmuwan telah menemukan 842 di antara yang menurut mereka ada miliaran jumlahnya.
Meski planet yang baru ditemukan itu mengitari Alpha Centauri B, ia merupakan bagian dari sistem tiga bintang: Alpha Centauri A, B dan Proxima Centauri, yang agak lebih jauh. Sistem-sistem dengan dua bintang atau lebih adalah lebih umum daripada dengan satu bintang seperti matahari, menurut para astronom.
Planet ini memiliki massa – ukuran berat yang tidak mengikutsertakan gravitasi -- lebih kecil yang telah ditemukan di luar sistem tata surya sejauh ini. Dengan massa sekitar 1,1 kali Bumi, ukurannya sangat mirip.
Stephane Udry dari Observatorium Geneva, yang mengepalai tim perburuan planet di Eropa, mengatakan bahwa penemuan ini menunjukkan “ada prospek yang sangat bagus dalam pendeteksian planet dalam zona yang dapat ditinggali yang sangat dekat dengan kita.” (AP/Seth Borenstein)
Ini adalah tipe planet yang telah dicari di galaksi Bima Sakti dan mereka menemukannya memutari sebuah bintang 25 triliun mil jauhnya. Namun planet mirip Bumi ini begitu panas sehingga permukaannya mungkin mirip lava mendidih. Tidak ada kehidupan yang bisa bertahan pada suhu 2.200 derajat yang sangat dengan bintang yang diorbitinya sehingga bisa diputari dalam beberapa hari.
Para astronom tersebut yang menemukannya mengatakan bahwa sepertinya ada planet-planet lain yang mengitari bintang yang sama, sedikit lebih jauh jaraknya dan mungkin lebih dingin untuk bisa dialiri air dan kehidupan. Planet-planet tersebut mungkin pas dengan deskripsi planet yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin yang terkadang disebut Zona Goldilocks.
Hal itu berarti bahwa dalam sistem bintang Alpha Centauri B, planet yang memiliki suhu yang pas mungkin lebih dekat jaraknya daripada yang sebelumnya dibayangkan oleh para astronom.
Jaraknya sangat dekat sehingga dari beberapa tempat di bagian selatan Bumi, Alpha Centauri B dapat dilihat di langit malam tanpa teleskop. Namun masih terlalu jauh sehingga untuk menjangkaunya dengan teknologi yang ada sekarang perlu puluhan ribu tahun.
Para ilmuwan telah mendesak NASA dan Lembaga Antariksa Eropa untuk melakukan misi ke arah bintang tersebut, paling tidak untuk mengambil gambar.
Sudah ada kompetisi antara Eropa dan Amerika Serikat untuk menemukan eksoplanet, atau planet di luar sistem tata surya, yang mirip Bumi. Sejauh ini para ilmuwan telah menemukan 842 di antara yang menurut mereka ada miliaran jumlahnya.
Meski planet yang baru ditemukan itu mengitari Alpha Centauri B, ia merupakan bagian dari sistem tiga bintang: Alpha Centauri A, B dan Proxima Centauri, yang agak lebih jauh. Sistem-sistem dengan dua bintang atau lebih adalah lebih umum daripada dengan satu bintang seperti matahari, menurut para astronom.
Planet ini memiliki massa – ukuran berat yang tidak mengikutsertakan gravitasi -- lebih kecil yang telah ditemukan di luar sistem tata surya sejauh ini. Dengan massa sekitar 1,1 kali Bumi, ukurannya sangat mirip.
Stephane Udry dari Observatorium Geneva, yang mengepalai tim perburuan planet di Eropa, mengatakan bahwa penemuan ini menunjukkan “ada prospek yang sangat bagus dalam pendeteksian planet dalam zona yang dapat ditinggali yang sangat dekat dengan kita.” (AP/Seth Borenstein)