Tautan-tautan Akses

PLTN Fukushima Memulai Pelepasan ke-2 Limbah Radioaktif yang Diolah


Pompa pemindah air laut PLTN Fukushima Daiichi di Kota Futaba, timur laut Jepang, 27 Agustus 2023. (Foto: via Reuters)
Pompa pemindah air laut PLTN Fukushima Daiichi di Kota Futaba, timur laut Jepang, 27 Agustus 2023. (Foto: via Reuters)

PLTN Fukushima yang rusak di Jepang menyatakan telah memulai pelepasan kedua air limbah radio aktif ke laut pada Kamis (5/10), setelah pelepasan pertamanya berlangsung lancar.

Operator PLTN itu, Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO) mengatakan para petugas mengaktifkan pompa untuk mengencerkan air yang diolah dengan sejumlah besar air laut, dan perlahan-lahan melepaskan campuran itu ke laut melalui terowongan bawah tanah.

Pelepasan air limbah tersebut, yang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa dekade, telah ditentang keras oleh kelompok-kelompok nelayan dan negara-negara tetangga yang mencakup Korea Selatan, di mana ratusan orang melancarkan aksi protes.

Seorang nelayan di Fukushima yang tidak menyebutkan nama mengatakan “Jika ada masalah dengan pelepasan air, ini berdampak langsung pada kami. Dalam hal itu, kami selalu khawatir.”

China melarang seluruh impor bahan makanan laut Jepang, sehingga sangat merugikan produsen dan eksportir bahan makanan laut Jepang.

Pelepasan pertama air limbah Fukushima dimulai pada 24 Agustus dan berakhir pada 11 September. Selama pelepasan itu, TEPCO mengatakan telah membuang 7.800 ton air olahan dari 10 tangki. Pada pelepasan kedua, TEPCO berencana untuk melepaskan lagi 7.800 ton air yang telah diolah ke Samudra Pasifik selama 17 hari.

Sekitar 1,34 juta ton air limbah radioaktif disimpan di dalam sekitar 1.000 tangki di PLTN tersebut. Jumlah tersebut terakumulasi sejak PLTN Fukushima lumpuh akibat gempa kuat dan tsunami pada tahun 2011.

TEPCO dan pemerintah mengatakan pelepasan air ke laut tidak dapat dihindari karena tangki-tangki akan penuh awal tahun depan dan ruang di PLTN itu akan diperlukan untuk penonaktifannya, yang diperkirakan akan memakan waktu puluhan tahun.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, yang mulai melepaskan air radioaktif yang telah diolah ke Samudra Pasifik, di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 24 Agustus 2023. (Foto: Kyodo via Reuters)
Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, yang mulai melepaskan air radioaktif yang telah diolah ke Samudra Pasifik, di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 24 Agustus 2023. (Foto: Kyodo via Reuters)

Mereka mengatakan air itu diolah untuk mengurangi material radioaktif ke kadar aman, dan kemudian diencerkan dengan air laut ratusan kali lipat untuk membuatnya lebih aman daripada standar internasional.

Namun, beberapa ilmuwan mengatakan bahwa berlanjutnya pelepasan material radioaktif kadar rendah belum pernah terjadi sebelumnya dan perlu dipantau dengan cermat.

Pemerintah Jepang telah menyiapkan dana bantuan untuk membantu mendapatkan pasar baru dan mengurangi dampak larangan produk makanan laut oleh Tiongkok. Langkah-langkah itu juga mencakup pembelian sementara, pembekuan dan penyimpanan makanan laut serta promosi penjualan makanan laut di dalam negeri.

Para menteri kabinet telah mengunjungi Fukushima untuk mencicipi makanan laut setempat dan mempromosikan keamanannya. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG