Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengatakan dia menghendaki pemerintahannya mencabut larangan mengekspor uranium ke India.
Gillard menulis pendapatnya dalam harian The Sydney Morning Herald hari Selasa bahwa dia menghendaki Partai Buruh mengubah kebijakannya terhadap India.
Australia mengekspor uranium ke beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang, tetapi India telah dikecualikan karena New Delhi belum menanda-tangani Perjanjian Larangan Penyebaran Nuklir.
Gillard mengatakan mengekspor uranium ke India memberi manfaat dari segi ekonomi dan akan memperkuat hubungan antara Australia dan India.
Dia menekankan bahwa setiap penjualan ke India harus mencakup jaminan bahwa uranium itu hanya akan digunakan untuk sarana pembangkit listrik dan bukan untuk tujuan militer.
Australia mempunyai cadangan uranium yang termasuk di antara yang paling besar di dunia.