Perdana Menteri Australia mengatakan ada pertanyaan serius yang tak terjawab mengenai peradilan dan penghukuman empat pimpinan perusahaan pertambangan Rio Tinto di Tiongkok.
Ketika berbicara di Melbourne hari Selasa, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengatakan Tiongkok “menyia-nyiakan kesempatan” dengan melakukan sebagian dari proses peradilan dalam ruang tertutup.
Rudd mengatakan cara kasus itu ditangani tidak sesuai dengan peran global yang baru Tiongkok.
Hari Senin, pengadilan di Shanghai menyatakan keempat pimpinan perusahaan Rio Tinto bersalah melakukan penyuapan dan spionase perusahaan. Salah seorang pria itu, warga Australia Stern Hu, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Tiga warga Tiongkok rekan Hu mendapat hukuman yang berkisar dari tujuh hingga 14 tahun penjara.
Rio Tinto adalah perusahaan tambang Inggris-Australia, yang merupakan salah satu pengekspor biji besi terbesar di dunia.
