Perdana Menteri Australia menuduh China melakukan tindakan yang "tidak bisa diterima" pada Selasa (7/5). Ia mengatakan itu setelah muncul laporan bahwa jet tempur China menembakkan suar di jalur penerbangan helikopter angkatan laut Australia di perairan internasional.
Helikopter itu terbang melintasi Laut Kuning pada 4 Mei sebagai bagian dari upaya PBB untuk menegakkan sanksi terhadap Korea Utara, kata Departemen Pertahanan Australia pada Senin (6/5) malam. Menurut para pejabat pertahanan, helikopter itu segera "dicegat" jet tempur China, yang membahayakan helikopter tersebut dengan menembakkan suar ke jalur penerbangannya.
"Kami baru saja menegaskan kepada China bahwa tindakan ini tidak profesional dan tidak bisa diterima," kata Perdana Menteri Anthony Albanese kepada Nine Network Australia pada Selasa. "Menurut saya, masyarakat Australia berhak mendapat penjelasan tentang bagaimana ini bisa terjadi."
Albanese mengatakan kekhawatiran Australia telah diungkapkan melalui saluran diplomatik dan militer, tetapi China belum menanggapi.
Australia pada November mengatakan kapal perusak China telah mencederai para penyelam angkatan lautnya dengan sengaja menghantam mereka dengan gelombang sonar. Kementerian luar negeri China kala itu menegaskan bahwa militernya "selalu melakukan operasi profesional sesuai dengan hukum internasional."
Albanese melakukan perjalanan terobosan ke China pada tahun lalu. Ia memuji hubungan dagang yang membaik setelah bertahun-tahun perselisihan dan pembalasan. Namun ketegangan tetap ada dalam hal keamanan, karena Australia semakin dekat dengan AS dalam upaya menumpulkan pengaruh China yang semakin besar di kawasan Asia-Pasifik. [ka/fw]
Forum