PM Inggris Rishi Sunak, Kamis (4/1) mengatakan ia berharap akan mengadakan pemilihan nasional pada semester kedua tahun ini, tetapi ia mengesampingkan pemilihan lebih awal pada bulan Mei.
Konservatif, partainya Sunak, tertinggal jauh dari oposisi utama Partai Buruh dalam berbagai jajak pendapat menjelang pemilu yang harus diselenggarakan pada awal 2025. Partai-partai oposisi telah menyerukan agar pemilihan itu diselenggarakan sesegera mungkin.
“Asumsi saya adalah kita akan mengadakan pemilihan umum pada semester kedua tahun ini, karena pada saat yang bersamaan ada banyak hal yang harus saya lakukan,” kata Sunak kepada para wartawan dalam lawatannya ke Inggris Tengah.
“Saya ingin terus maju, mengelola ekonomi dengan baik dan memangkas pajak orang-orang … Ada begitu banyak hal yang harus saya lakukan.”
Sunak bersusah payah untuk membuat kemajuan terkait janji-janji utama yang ia kemukakan persis setahun silam, termasuk menghentikan kapal-kapal kecil berpenumpang para migran yang tiba di pesisir selatan Inggris, hingga menumbuhkan perekonomian dan memangkas daftar tunggu di rumah sakit, meskipun ia mencapai target memangkas separuh inflasi pada akhir 2023.
Sunak dan Menteri Keuangan Jeremy Hunt telah mengatakan mereka dapat mengalihkan perhatian ke pemotongan pajak karena inflasi sudah terkendali.
Pengumuman bahwa anggaran untuk musim semi akan dikeluarkan relatif lebih awal, pada 6 Maret, telah memicu spekulasi bahwa Sunak mungkin memilih untuk mengadakan pemilu pada bulan Mei. [uh/ka]
Forum