Tautan-tautan Akses

PM Inggris Bertemu Pemimpin Oposisi untuk Kompromikan Brexit


Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn (kiri) dan PM Inggris Theresa May (Foto: dok).
Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn (kiri) dan PM Inggris Theresa May (Foto: dok).

PM Theresa May dan pemimpin oposisi utama Inggris dijadwalkan bertemu, Rabu (3/4), untuk melangsungkan pembicaraan yang ditujukan untuk mengakhiri kebuntuan rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, sebuah langkah mengejutkan yang ditentang para anggota Partai Konservatif, atau partainya May, yang pro-Brexit.

Menteri Urusan Brexit Stephen Barclay mengatakan, pemerintah tidak mengajukan prasyarat untuk pembicaraan dengan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn itu, tapi juga tidak datang dengan tanpa gagasan. “Semua pihak perlu berkompromi,” katanya.

Waktu pertemuan itu belum segera dipastikan, tapi kemungkinan berlangsung Rabu selepas tengah hari.

Setelah berulangkali gagal mendapat dukungan parlemen untuk rencana Brexit-nya. May secara dramatis mengubah strateginya, Selasa. Ia mengatakan akan mengusahakan penundaan Brexit dan berbicara dengan pihak opososi untuk berkompromi.

May mengatakan, Inggris memerlukan persatuan nasional untuk memperjuangkan kepentingan nasional.

Langkah May ini kemungkinan akan memperlunak kebijakannya terkait Brexit. Partai Buruh ingin kebijakan pabean Inggris masih bergabung dengan Uni Eropa untuk menghindari friksi perdagangan. May sebelumnya menyatakan menolak kemungkinan itu karena akan membatasi kemampuan Inggris dalam menciptakan kebijakan perdagangan yang independen. [ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG