Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat di sebuah rumah sakit di London selama 10 hari setelah dites positif terjangkit virus corona.
Seorang juru bicara Downing Street mengatakan, Minggu (5/4) malam, Johnson masuk rumah sakit untuk menjalani tes tambahan, menyebutnya sebagai "langkah kewaspadaan."
"Perdana Menteri berterima kasih kepada staf Dinas Kesehatan Nasional (NHS) atas kerja keras mereka yang luar biasa dan juga mendesak masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah untuk diam di rumah, melindungi NHS dan menyelamatkan nyawa," kata juru bicara itu.
Hingga kini, Johnson telah mengisolasi diri di apartemennya, di samping kantor Downing Street. Para pejabat mengatakan dia masih bertanggungjawab penuh atas pemerintahan Inggris, meskipun Menteri Luar Negeri Dominic Raab akan mengetuai pengarahan rutin mengenai virus corona pada Senin (6/4).
Tunangannya yang sedang mengandung, Carrie Symonds, mengatakan dia mulai membaik dari gejala-gejala virus corona, tapi mengatakan dia tidak dites untuk penyakit itu. Dia masih mengisolasi diri secara terpisah dari Johnson.
“Hamil dan sakit COVID-19 jelas mengkhawatirkan. Kepada perempuan hamil lain, mohon baca dan ikuti panduan terbaru yang menurut saya sangat menenangkan," cuitnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS, tidak ada laporan keguguran atau gagal janin pada perempuan hamil yang terjangkit COVID-19. [vm/pp]