Tautan-tautan Akses

PM Inggris Meminta Maaf Salah Bicara Soal 'Aturan Enam' 


Pejalan kaki di Oxford Street, London, Inggris, mengenakan masker di tengah pandemi Covid-19, 21 September 2020. (Foto: dok).
Pejalan kaki di Oxford Street, London, Inggris, mengenakan masker di tengah pandemi Covid-19, 21 September 2020. (Foto: dok).

Pemerintah Inggris mendapat kecaman karena pesan yang membingungkan terkait serangkaian pembatasan baru virus corona meskipun perdana menteri sudah meminta maaf setelah memberikan informasi yang salah kepada publik dalam jumpa pers yang disiarkan melalui televisi.

Boris Johnson, Selasa (28/9) melalui Twitter, meminta maaf setelah ia "salah bicara" sewaktu dia mengklarifikasi apakah warga dari rumah tangga yang berbeda bisa bersosialisasi di luar berdasarkan penutupan wilayah baru yang mulai berlaku di Inggris timur laut yang tingkat infeksinya melonjak.

Aturan yang lebih ketat - termasuk menganjurkan agar warga dari rumah tangga yang berbeda tidak bertemu di restoran dan pub luar ruangan - berlaku mulai Rabu untuk jutaan warga di kota-kota timur laut seperti Newcastle dan Durham.

Warga di bagian lain Inggris masih bisa bertemu di dalam atau di luar ruangan selama mereka berada dalam kelompok yang beranggotakan kurang dari enam orang. Kebingungan mengenai beragam pembatasan di seluruh negeri itu telah membuat banyak warga mempertanyakan keefektifannya.

Sebelumnya Selasa, menteri pendidikan Gillian Keegan juga tidak bisa mengklarifikasi aturan tersebut ketika diwawancarai. Partai Buruh yang beroposisi mengatakan Johnson "sangat tidak kompeten" karena tidak mengetahui aturan-aturan itu. [my/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG