Para pejabat tinggi dari Perancis, Irak dan AS mengatakan, mereka yakin akan usaha koalisi anti-ISIS di Irak, namun mereka juga menegaskan, adanya kebutuhan akan peralatan dan pelatihan yang lebih banyak untuk memperkuat serangan.
Berbicara di Paris pada pertemuan multilateral tingkat menteri Selasa (2/6), Deputi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, koalisi telah membuat kemajuan berarti di Irak, tapi ia juga mengakui adanya kemunduran di medan perang.
Berdiri di samping PM Irak Haider al-Abadi dan Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius pada sebuah konperensi pers, Blinken memfokuskan pembicaraan mengenai Irak, namun juga sedikit membahas kebutuhan akan stabilitas politik di Suriah, garis depan lain usaha anti-ISIS.
Sebelumnya Selasa, Abadi mengatakan, pasukan pro-pemerintah tidak mendapat cukup dukungan dari koalisi internasional yang membantu Irak memerangi ISIS.
Abadi, yang berbicara sebelum pertemuan dengan menteri-menteri luar negeri koalisi dimulai, mengatakan, pasukan Irak membutuhkan lebih banyak informasi intelijen, dan bahwa jumlah pejuang asing yang memasuki Irak tidak menurun meski koalisi berusaha untuk menghalangi usaha mereka bergabung dengan ISIS.
Koalisi tidak menyediakan pasukan darat, dan mengandalkan serangan udara untuk membantu pasukan pro-pemerintah. Menurut data Pentagon, sejak awal Agustus, pesawat-pesawat tempur koalisi telah melangsungkan lebih dari 4200 serangan.
Pembicaraan di Paris berlangsung dua pekan setelah ISIS merebut Ramadi, ibukota propinsi Anbar yang terletak 125 kilometer dari Barat Baghdad, sehingga mendorong Abadi memanggil milisi untuk bergegas ke kawasan itu dan berpartisipasi dalam kontra serangan yang diluncurkan pekan lalu.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, salah satu fokus pembicaraan itu adalah mengenai bagaimana perdana menteri Irak mengajak para pejuang Sunni terlibat dalam perang melawan militan di propinsi yang didominasi Sunni.
Menlu AS John Kerry akan berpartisipasi dari jarak jauh dalam pertemuan itu setelah mengalami patah kaki dalam kecelakaan sepeda di Perancis dan pulang ke AS untuk menjalani perawatan. Deputi Menteri Luar Negeri Anthony Blinken akan memimpin delegasi AS sewaktu koalisi membahas usaha yang lebih luas dan memakan waktu berbulan-bulan untuk melemahkan atau menghancurkan ISIS, termasuk memangkas aliran dana dan pejuang asing ke Irak dan Suriah.