Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan Kamis (28/5), para pejabat Pentagon sedang mencari cara untuk meningkatkan usaha melatih dan mempersenjatai pasukan pro-pemerintah di Irak sementara mereka memerangi kelompok ISIS.
Kepada wartawan yang berpergian dengannya dalam lawatan ke Asia, Carter mengatakan, kejadian-kejadian belakangan ini di Irak, di mana militan menguasai ibukota provinsi Anbar, menunjukkan perlunya mitra darat yang handal. AS telah melangsungkan serangan udara di Irak sejak Agustus, namun sejauh ini tidak mengirimkan pasukan daratnya sendiri.
Carter mempertanyakan tekad pasukan pemerintah Irak setelah kejatuhan Ramadi sehingga mendorong Gedung Putih untuk menanggapi dengan pernyataan-pernyataan yang mengukuhkan kembali dukungan Amerika bagi misi Irak dalam memerangi ISIS.
Menteri pertahanan itu mengatakan, Kamis, mempercepat pelatihan dan membawa peralatan ke medan tempur akan meningkatkan keyakinan pasukan Irak dalam menjalankan misinya. Ia mengatakan, usaha tersebut mencakup mempersiapkan para pejuang Sunni untuk bergabung dengan pasukan Irak.
Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest, Rabu, mengatakan, AS yakin pertempuran di Ramadi akan membutuhkan kekuatan dari berbagai golongan.
