Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi hari Selasa (9/12) meminta penambahan kekuatan udara dari Amerika Serikat untuk memperkuat ofensif terhadap militan Negara Islam (ISIS), sewaktu Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel melakukan kunjungan yang tidak diumumkan ke Baghdad.
Pada awal pertemuan dengan Hagel, PM Haider al-Abadi mengatakan bahwa peningkatan serangan udara dari koalisi yang dipimpin Amerika dan tambahan senjata berat akan mempercepat kemajuan yang dicapai pasukan darat Irak atas kelompok ultraradikal itu.
Kunjungan Hagel itu berlangsung empat bulan setelah Amerika Serikat memulai kampanye udara terhadap posisi-posisi ISIS di Irak. Serangan itu kemudian meluas ke kubu ke lainnya di negara tetangga, Suriah.
Setibanya di Baghdad, Hagel mengatakan kepada sekelompok tentara Amerika dan Australia bahwa pada akhirnya terserah pada Irak untuk membela diri sendiri.