Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Kamis (15/10) mengatakan ia “terbuka” untuk bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengakhiri gelombang kekerasan terbaru beberapa minggu ini.
Presiden Abbas menyulut kemarahan di Israel setelah keliru mengklaim Israel membunuh seorang remaja Palestina berusia 13 tahun, yang ternyata saat ini masih dirawat di rumah sakit Israel.
Netanyahu mengatakan telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry tentang kemungkinan bertemu Abbas.
Belum ada tanggapan dari pihak Abbas.
Kontroversi sekitar remaja Palestina itu, yang digilas kendaraan Israel setelah terlibat dalam aksi penikaman seorang anak Israel, semakin memanaskan ketegangan antara para pemimpin Israel dan Palestina.
Delapan orang Israel telah tewas dibunuh warga Palestina sebulan ini, sebagian besar ditikam. Dalam periode yang sama, 31 orang Palestina tewas akibat serangan Israel dan sejumlah bentrokan.
Netanyahu hari Kamis membantah tuduhan Palestina bahwa pihaknya menggunakan kekerasan berlebihan dalam mengatasi aksi-aksi penikaman itu. Amerika juga menganggap Israel berlebihan dalam menghadapinya.
Israel memperketat keamanan diseluruh negara itu, termasuk rencana mengerahkan 300 tentara ke jalan-jalan Yerusalem, guna membantu polisi memulihkan ketertiban. [th/ii]
