Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menantang saingan berat politiknya; berani bersumpah mati disambar petir jika Anda katakan lagi bahwa pemilihan umum bulan lalu tidak adil.
Hun Sen, Senin (6/8) berbicara di depan sejumlah atlit Kamboja yang menuju Asian Games di Indonesia akhir bulan ini, menanggapi beberapa klaim Sam Rainsy bahwa pemungutan suara 29 Juli lalu itu palsu dan jumlah pemilih digelembungkan menjadi 82 persen.
Partai Rakyat Kamboja pimpinan Hun Sen meraih kemenangan mutlak dalam pemilihan atas pihak oposisi, dan sejumlah pengamat independen mengkritisi pemilihan itu sebagai tidak bebas dan tidak adil. Satu-satunya oposisi yang kredibel, Partai Penyelematan Nasional Kamboja, dibubarkan atas perintah pengadilan tahun lalu.
Tantangan tersebut tampaknya menjadi suatu cara untuk menghadapi kritikan dengan mengesankan rakyat Kamboja yang kebanyakan masih percaya pada takhyul. [mg/lt]