Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan kini tersedia aplikasi smartphone untuk melacak kontak orang-orang yang kemungkinan terpapar virus corona. Aplikasi itu, kata Trudeau, akan memberi tahu orang Kanada tentang paparan virus baru corona.
Trudeau sebelumnya mengumumkan pembuatan aplikasi itu. Operasi aplikasi itu akan bersifat sukarela. Jika ada orang yang positif pengidap virus, pengguna lain yang memiliki aplikasi itu dan berada di dekatnya, kemudian akan diberitahu bahwa mereka telah terpapar orang yang telah dites positif.
Trudeau mengatakan privasi akan dijunjung tinggi. Pemerintah di seluruh dunia beralih ke teknologi ponsel pintar untuk membantu memerangi kebangkitan penyebaran virus itu sementara mereka melonggarkan pembatasan. Tetapi masalah teknis dan privasi telah menghambat perkembangan aplikasi pelacakan virus. Aplikasi itu dibuat dengan bantuan perusahaan teknologi Kanada, Shopify dan BlackBerry.
Dalam konferensi pers, Trudeau juga mengumumkan, Kanada akan mengalihkan Tunjangan Tanggap Darurat Kanada (CERB), program darurat untuk menunjang pendapatan ke tunjangan pengangguran umum, mulai September.
Kanada memulai CERB untuk memberi bantuan kepada jutaan warga Kanada yang kehilangan pekerjaan terkait COVID 19.
Trudeau mengatakan hari Jumat, sementara negara itu mulai mengurangi rencana bantuan virus corona yang membebani, pada saat sama pemerintah juga akan menyediakan tunjangan bagi orang-orang yang tidak memenuhi syarat mendapat jaminan kerja umum, seperti pekerja swakarya atau pekerja kontrak.
"Kami bermaksud mencakup setiap orang Kanada yang mencari pekerjaan dengan sistem yang lebih baik. Itu tujuan kami," ujar Trudeau dalam konferensi pers itu.[ka/pp]