Dalam pernyataan hari Sabtu (26/7), Najib Razak mengatakan khususnya ia akan membicarakan apakah Belanda memerlukan bantuan dokter bedah mayat dari Malaysia untuk mempercepat proses mengenali mayat panumpang pesawat itu.
Kedua perdana menteri juga akan membahas soal mendapag akses penuh ke lokasi jatuhnya pesawat dan Najib akan mengunjungi balai forensik (kedokteran kehakiman) yang mengurus korban.
Pesawat Malaysian Airlines MH 17 itu ditembak jatuh tanggal 17 Juli menewaskan 298 orang di dalamnya termasuk 43 warga Malaysia.