Perdana Menteri India Narendra Modi mengecam serangan-serangan terhadap pedagang sapi dan pemakan daging sapi yang sebagian besar menarget warga Muslim di negara itu.
Modi akhirnya berbicara mengenai hal ini dengan mengatakan membunuh orang dengan alasan melindungi sapi adalah perbuatan ilegal.
Sapi dianggap suci oleh banyak warga Hindu yang merupakan mayoritas di India, dan menyantap daging sapi dianggap ilegal di sejumlah negara bagian.
Pernyataan Modi dari Ahmedabad, di negara bagian asalnya, Gujarat, dilontarkannya sehari setelah ribuan demonstran dari berbagai kota di India menggelar demonstrasi “Not in My Name,” yang mencela meningkatnya intoleransi dan meminta perdana menteri agar mengecam serangan-serangan yang meningkat terhadap Muslim dan warga Hindu berkasta rendah karena memperdagangkan atau memakan daging sapi.
Demonstrasi warga untuk menghentikan pembunuhan dan kekerasan massal itu dipicu oleh pembunuhan terhadap seorang remaja Muslim pekan lalu oleh sekitar 20 lelaki, sewaktu korban pulang ke rumah dengan kereta api bersama saudaranya, setelah mereka berbelanja di New Delhi untuk menyambut Idul Fitri.
Junaid Khan, 16 tahun, ditikam setelah terjadi pertengkaran karena berebut tempat duduk. Tetapi salah seorang lelaki yang ditangkap menyatakan ia menyerang Khan dan saudaranya karena ia diberitahu mereka berdua adalah pemakan daging sapi. [uh/ab]