Perdana menteri India Narendra Modi memperingatkan tentang ‘pembalasan yang menghancurkan’ atas peledakan bom bunuh diri terhadap konvoi para militer India di Kashmir-India yang menewaskan 41 orang. Itulah serangan paling mematikan dalam sejarah wilayah yang terbagi dua dan rawan itu.
Ia sepenuhnya menyalahkan Pakistan atas serangan hari Kamis karena menuduh tetangganya itu mendukung pemberontak di Kashmir.
Hari Jumat (15/2), Modi mengatakan ‘tetangga India merasa serangan demikian akan melemahkan India, tetapi harapan mereka tidak akan terwujud’. Ia menambahkan militer India telah diberi kebebasan penuh untuk menangani militan itu.
Partai yang memerintah di Pakistan menolak tuduhan Modi dengan mengatakan partai yang berkuasa di India menyalahkan Pakistan untuk mendapat manfaat politik dalam pemilihan nasional akan datang di India. (al)