Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dituduh tidak peka dengan kehidupan masyarakat biasa setelah dia mengungkapkan bahwa dia beralih mengonsumi Quinoa yang lebih mahal, dari nasi yang berasal dari beras lokal, AFP melaporkan, Jumat (23/2).
Anggota parlemen oposisi silih berganti mengejek perdana menteri aristokrat ini. Najib sering kali diserang karena gaya hidupnya yang mewah, di saat rakyat kebanyakan mengeluh tentang kenaikan biaya hidup dan tuduhan korupsi yang mengelilinginya.
Beberapa warganet Malaysia hanya merespon dengan keheranan dan mengaku mereka belum pernah mendengar tentang quinoa. Quinoa adalah sejenis biji-bijian yang dianggap sebagai makanan kesehatan. Pangan ini tumbuh di Amerika Serikat dan sangat popular di Eropa serta Amerika Utara.
Najib memberikan komentar tersebut pada saat sesi tanya-jawab di sebuah rumah sakit, Kamis (22/), tentang anggaran pemerintah 2018. Dia harus mengadakan pemilu pada Agustus dan sedang menghadapi tuduhan penggelapan sejumlah besar dana pemerintah.
“Saya tidak makan nasi. Saya makan quinoa...Makanan ini berbasis protein, mengandung lebih sedikit karbohidrat, lebih sedikit gula. Jadi, lebih baik daripada nasi,” kata dia menjelaskan mengapa dia lebih memilih menjaga kesehatan dengan mengendalikan makan, ketimbang berolahraga.
Dalam sesi yang sama, dia menyarankan kepada warga Malaysia yang mengeluh tentang biaya hidup tinggi untuk lebih berhati-hati memilih apa yang mereka makan. Dia juga menyarankan untuk menghindari makan di restoran-restoran makanan Jepang yang mewah dan memilih tempat makan yang menyajikan makanan lokal.
Hanya sedikit toko di Malaysia yang menjual quinoa dan harganya juga lebih mahal daripada beras, yang merupakan makanan pokok negara berpenduduk 32 juta orang.
Anggota parlemen oposisi veteran, Lim Kit Siang, mengatakan sampai mendengar komentar Najib, “Saya malah tidak tahu kalau quinoa itu ada.”
“Ini mengingatkan saya kepada kisah Marie Antoinette, ratu terakhir Perancis sebelum Revolusi Perancis 1789,” kata dia.
Dia merujuk pada legenda Perancis abad ke-18: Ketika diberitahu bahwa para petani miskin tidak memiliki roti untuk dimakan, Marie Antoinette, yang tidak tahu ada bencana kelaparan, diceritakan mengatakan kata-kata abadi, “suruh mereka makan kue.” [ft]
