Presiden Donald Trump telah mengundang PM Malaysia Najib Razak ke Washington, menurut para pejabat hari Kamis (24/8), meskipun Kementerian Kehakiman Amerika melakukan penyidikan atas sebuah skandal korupsi besar yang menyangkut Najib Razak, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Pernyataan Gedung Putih mengatakan Trump akan menyambut kedatangan Najib Razak di Washington tanggal 12 September untuk memperkuat hubungan dengan salah satu mitra paling dekat Amerika di Asia Tenggara.
Kementerian Luar Negeri Malaysia mengukuhkan rencana kunjungan itu. Najib Razak menghadapi tuduhan bahwa miliaran dolar telah dicuri dari dana pemerintah yang disebut 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB, dalam transaksi luar negeri yang rumit. Kasus ini sedang disidik pihak berwenang beberapa negara.
Hubungan antara Amerika dan Malaysia memburuk sejak Kementerian Kehakiman Amerika mengajukan gugatan untuk menyita aset yang konon dibeli dengan uang 1MDB, sehingga Najib Razak bergeser mendekat ke Tiongkok.
Pihak berwenang Amerika berusaha menyita aset bernilai sekitar 1,7 miliar dolar.
Gugatan itu mengatakan, seorang tokoh yang disebut Pejabat 1 Malaysia dengan sadar menerima sejumlah besar uang 1DMB. Seorang menteri kabinet Malaysia mengukuhkan bahwa pejabat itu adalah Najib Razak. [ds}
