Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan, Selasa (23/7), bahwa ia berencana bertemu dengan Taliban untuk membujuk mereka berunding dengan pemerintah Afghanistan, tetapi memperingatkan bahwa mengupayakan penyelesaian politik untuk perang tidak akan mudah.
Ketika menyampaikan pidato umum di Institut Perdamaian Amerika Serikat (USIP) di Washington, Khan mencatat bahwa untuk pertama kalinya dalam konflik Afghanistan selama 18 tahun, Pakistan dan Amerika Serikat bekerja sama untuk memajukan upaya perdamaian di negara tetangga.
Khan berbicara sehari setelah dia bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih, di mana kedua pemimpin sepakat untuk bekerja sama guna mengakhiri konflik di Afghanistan.
"Setelah saya kembali dari bertemu Presiden Trump, saya akan bertemu Taliban dan berusaha untuk membuat mereka berunding dengan pemerintah Afghanistan, sehingga pemilihan di Afghanistan harus inklusif di mana Taliban juga berperan serta di dalamnya," katanya.
Taliban sangat menentang untuk terlibat dalam perundingan resmi intra-Afghanistan yang melibatkan pemerintah Kabul, sampai kesepakatan damai dengan AS bisa dicapai (terlebih dahulu). [ps/pp]