ISLAMABAD —
Seorang penasehat dekat PM terpilih Pakistan Nawaz Sharif kepada VOA mengatakan pemerintah mendatang akan menuntut segera diakhirinya serangan pesawat tak berawak Amerika yang kontroversial di dalam wilayah Pakistan demi hubungan yang lebih baik di masa depan.
Majelis Nasional yang baru terpilih hari Rabu (5/6) akan secara resmi melantik Nawaz Sharif sebagai perdana menteri negara itu untuk ketiga kalinya, hal yang baru pertama kali terjadi, karena partai politiknya, Liga Muslim Pakistan atau PML-N, menjadi mayoritas dalam majelis rendah parlemen.
Di dalam negeri, pemerintah mendatang diperkirakan mencari cara memulihkan ekonomi yang memburuk dengan mengatasi krisis energi yang parah yang dihadapi Pakistan. Tetapi pengecam mengatakan, Sharif juga harus mengambil langkah-langkah mendesak guna meredakan ketegangan yang mengganggu hubungan diplomatik dengan Amerika dan mengupayakan segera diakhirinya serangan pesawat tak berawak di dalam wilayah Pakistan, komitmen yang ia sampaikan selama kampanye Pemilu.
Seorang anggota parlemen baru dan penasihat utama PML-N untuk kebijakan luar negeri, Khurram Dastagir Khan, kepada VOA mengatakan, partainya akan segera menangani masalah pesawat tak berawak. Rakyat Pakistan menilai serangan tersebut melanggar kedaulatan negara dan hukum internasional.
"Serangan pesawat tak berawak merupakan bagian dari krisis kebijakan luar negeri kami. Selain itu, salah satu hal yang akan kami lakukan dalam beberapa hari pertama adalah meninjau ulang hubungan kami dengan Amerika terkait perang melawan teror dan apa yang dicapai Pakistan dari partisipasinya dalam 12 tahun ini. Di antaranya adalah, sikap kami sangat jelas, serangan pesawat tak berawak harus segera dihentikan," ujar Khan.
Amerika menganggap serangan rudal oleh pesawat yang dikemudikan dari jarak jauh itu legal, dan menyatakan mereka telah melemahkan militan al-Qaida dan Taliban yang melakukan serangan lintas-perbatasan terhadap pasukan Amerika dan koalisi di Afghanistan. Serangan pesawat tak berawak di Pakistan menurun tajam tahun ini, dan Presiden Barack Obama, dalam pidato mengenai kebijakan kontraterorisme seminggu lalu, mengumumkan niat untuk lebih membatasi penggunaan pesawat tak berawak di masa depan.
Amerika adalah donor keuangan terbesar bagi Pakistan dan kerjasama dalam sektor-sektor seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan dan energi meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian analis mengatakan, karena prioritas Sharif sangat bersifat ekonomi, ia mungkin tidak ingin membuat Washington marah mengenai hal itu.
Majelis Nasional yang baru terpilih hari Rabu (5/6) akan secara resmi melantik Nawaz Sharif sebagai perdana menteri negara itu untuk ketiga kalinya, hal yang baru pertama kali terjadi, karena partai politiknya, Liga Muslim Pakistan atau PML-N, menjadi mayoritas dalam majelis rendah parlemen.
Di dalam negeri, pemerintah mendatang diperkirakan mencari cara memulihkan ekonomi yang memburuk dengan mengatasi krisis energi yang parah yang dihadapi Pakistan. Tetapi pengecam mengatakan, Sharif juga harus mengambil langkah-langkah mendesak guna meredakan ketegangan yang mengganggu hubungan diplomatik dengan Amerika dan mengupayakan segera diakhirinya serangan pesawat tak berawak di dalam wilayah Pakistan, komitmen yang ia sampaikan selama kampanye Pemilu.
Seorang anggota parlemen baru dan penasihat utama PML-N untuk kebijakan luar negeri, Khurram Dastagir Khan, kepada VOA mengatakan, partainya akan segera menangani masalah pesawat tak berawak. Rakyat Pakistan menilai serangan tersebut melanggar kedaulatan negara dan hukum internasional.
"Serangan pesawat tak berawak merupakan bagian dari krisis kebijakan luar negeri kami. Selain itu, salah satu hal yang akan kami lakukan dalam beberapa hari pertama adalah meninjau ulang hubungan kami dengan Amerika terkait perang melawan teror dan apa yang dicapai Pakistan dari partisipasinya dalam 12 tahun ini. Di antaranya adalah, sikap kami sangat jelas, serangan pesawat tak berawak harus segera dihentikan," ujar Khan.
Amerika menganggap serangan rudal oleh pesawat yang dikemudikan dari jarak jauh itu legal, dan menyatakan mereka telah melemahkan militan al-Qaida dan Taliban yang melakukan serangan lintas-perbatasan terhadap pasukan Amerika dan koalisi di Afghanistan. Serangan pesawat tak berawak di Pakistan menurun tajam tahun ini, dan Presiden Barack Obama, dalam pidato mengenai kebijakan kontraterorisme seminggu lalu, mengumumkan niat untuk lebih membatasi penggunaan pesawat tak berawak di masa depan.
Amerika adalah donor keuangan terbesar bagi Pakistan dan kerjasama dalam sektor-sektor seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan dan energi meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian analis mengatakan, karena prioritas Sharif sangat bersifat ekonomi, ia mungkin tidak ingin membuat Washington marah mengenai hal itu.