Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif, pada Senin (1/4), menjanjikan pengamanan “sebaik mungkin” untuk warga negara China yang bekerja di negaranya ketika memulangkan jenazah lima pekerja asal China yang tewas terbunuh dalam serangan pekan lalu.
Pada 26 Maret, lima pekerja asal China dan pengemudi bus asal Pakistan tewas dalam serangan bom mobil bunuh diri yang menabrak bus mereka.
Para pekerja tersebut sedang dalam perjalanan menuju proyek pembangkit listrik tenaga air Dasu yang pembangunannya didanai oleh China. Lokasinya terletak di wilayah terpencil Kohistan, provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Mereka diserang di Bisham, yang berjarak sekitar empat jam perjalanan ke arah utara dari ibu kota Islamabad.
Dalam kunjungan ke Dasu pada hari Senin (1/4), yang didampingi oleh Duta Besar Beijing untuk Islamabad Jiang Zaidong, Sharif bertemu dengan para pekerja China di proyek tersebut lalu meyakinkan mereka terkait pengaturan keamanan yang akan “sangat kuat.”
Setelah serangan pada hari Selasa lalu, Pakistan dengan cepat membentuk tim investigasi gabungan untuk menyelidiki insiden tersebut, serta membentuk komite penyelidikan untuk memeriksa langkah-langkah keamanan bagi warga negara China yang bekerja di negara itu.
Sharif meyakinkan semua warga China bahwa pemerintahnya “tidak akan membuang-buang waktu untuk menindaklanjuti rekomendasi dari komite penyelidikan.”
Sejak tahun 2015 lalu, sebuah unit militer khusus yang terdiri dari ribuan personel dan juga kontingen polisi setempat telah menyediakan keamanan bagi warga negara China yang berkerja di Koridor Ekonomi China-Pakistan dengan nilai investasi mencapai hampir US$60 miliar. Mega-proyek yang dikenal sebagai CPEC ini merupakan bagian dari program Inisiatif Sabuk dan Jalan China.
Tim penyelidik China pun kini bekerja sama dengan para pejabat Pakistan untuk memastikan fakta-fakta seputar serangan mematikan itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menegaskan kembali permintaan Beijing untuk menemukan dan menghukum para pelaku serangan tersebut. [ti/ka]
Forum