Tautan-tautan Akses

PM Pakistan Kunjungi China Sementara Krisis Fiskal Membayang 


Perdana Menteri Baru Pakistan, Imran Khan, bersama Presiden China Xi Jinping di Beijing, China, 2 November 2018. (Foto: kantor PM Pakistan via Ayaz Gul).
Perdana Menteri Baru Pakistan, Imran Khan, bersama Presiden China Xi Jinping di Beijing, China, 2 November 2018. (Foto: kantor PM Pakistan via Ayaz Gul).

Perdana Menteri Baru Pakistan, Imran Khan, berada di China dalam lawatan empat hari, kunjungan pertamanya ke China sejak ia menjabat pertengahan Agustus lalu. Lawatan ini berlangsung sementara pemerintah Pakistan bersusah payah mengatasi krisis finansial dan mencari bantuan ke negara-negara asing, sambil merundingkan dana talangan dengan Dana Moneter Internasional (IMF).

Hari Jumat, Khan bertemu dengan presiden China Xi Jinping, dan memberitahunya bahwa Pakistan sedang menghadapi situasi ekonomi yang sangat sulit. Xi maupun Khan tidak mengatakan apapun tentang kemungkinan bantuan untuk Pakistan di hadapan para wartawan. Tetapi pemimpin China itu berbicara mengenai komitmennya bagi hubungan China-Pakistan dan apa yang ia sebut kemitraan strategis yang kuat dalam segala situasi.

Pakistan telah berurusan dengan masalah dana talangan sebelumnya, tetapi situasinya semakin kompleks kali ini karena negara itu menginginkan dana talangan 8 miliar dolar dari IMF.

Sekarang ini berkembang pertanyaan yang kian besar mengenai kemampuan Pakistan untuk mengembalikan pinjaman terkait rencana perdagangan dan infrastruktur besar-besaran China yang dikenal sebagai Prakarsa Sabuk dan Jalan. Salah satu proyek terbesar prakarsa tersebut adalah Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) yang bernilai 60 miliar dolar.

Sementara itu pada saat bersamaan Washington telah menekankan bahwa IMF yang didukung Amerika tidak boleh memberikan Islamabad dana guna membayar pinjamannya ke China.

Khan, seorang politisi oposisi yang juga mantan bintang kriket Pakistan, telah mempertanyakan apa manfaat CPEC bagi Pakistan.

Partai PTI pimpinan Khan telah menyatakan bahwa proyek tersebut lebih banyak pada pembangunan infrakstruktur, terlalu banyak proyek di negara bagian Punjab, India, dan terlalu banyak korupsi.

Evaluasi yang telah dilakukan oleh pemerintah baru Pakistan sejauh ini tidak menemukan mengenai penyelewengan, dan Khan telah melunakkan kritiknya, tetapi kunjungan ini mungkin akan memaksa Islamabad untuk memilih antara CPEC dan IMF.

Dalam pertemuan dengan Xi hari Jumat, Khan menyatakan keyakinan pada proyek prakarsa China dan apa yang ia sebut visi presiden China mengenai konektivitas atau keterhubungan antarnegara.

[uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG