China berencana menyediakan dana yang tak disebutkan jumlahnya kepada Pakistan. Sementara itu, Uni Emirat Arab sedang mempertimbangkan permintaan Islamabad untuk memperoleh paket bantuan fiskal sampai $6 miliar untuk membantu negara itu mengatasi krisis keuangan, kata para pejabat China dan Pakistan.
Kabar mengenai bantuan finansial itu muncul hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Imran Khan mendapatkan dukungan finansial senilai lebih dari $6 miliar dari sekutu dekat Pakistan, Arab Saudi, dalam sebuah kunjungan resmi ke Riyadh.
Pakistan sangat membutuhkan mata uang asing untuk menopang cadangannya yang kurang dari $8 miliar, tidak cukup untuk membayar cicilan utang dan juga tagihan-tagihan impor.
Pemerintahan Khan, yang baru mulai menjabat dua bulan lalu dan mewarisi ekonomi nasional yang dililit utang, memperkirakan negara itu sangat memerlukan sekitar $12 miliar segera untuk memenuhi kewajiban domestik dan eksternal.
Khan akan mengunjungi Beijing pada 2-5 November dalam kunjungan resmi pertamanya ke negara itu, dimana dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan mitranya dari China.
Para diplomat China di Islamabad telah mengumumkan sebelum kunjungan Khan bahwa lawatan itu akan menghasilkan "kabar baik" dalam hal mengamankan bantuan finansial bagi Pakistan. [vm]
