Perdana Menteri Pakistan Imran Khan hari Selasa (8/10) akan memulai lawatan ke China di mana ia akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang untuk membahas hubungan bilateral kedua negara, dan situasi keamanan pasca tindakan India baru-baru ini di kawasan Kashmir yang disengketakan.
Kantor Perdana Menteri Pakistan itu hari Senin (7/10) mengatakan lawatan dua hari ini “akan semakin memperkuat hubungan ekonomi, investasi dan strategi’’ diantara negara-negara tetangga.
Hubungan Pakistan dan India semakin runcing sejak pemerintah nasionalis Hindu di India menghapus status semi-otonom bagi Kashmir, Agustus lalu, dan memberlakukan larangan di kawasan mayoritas berpenduduk Muslim yang diklaim penuh oleh kedua negara.
“Perdana Menteri akan tukar pandangan tentang perkembangan regional, termasuk kondisi perdamaian dan keamanan di Asia Selatan, yang timbul akibat situasi di wilayah pendudukan Jammu dan Kashmir,” demikian petikan pernyataan itu.
China menolak tindakan India di Kashmir sebagai “hal yang tidak dapat diterima” dan memperingatkan agar tidak mengubah status sengketa di kawasan itu secara sepihak. China juga menguasai sebagian kecil wilayah itu dan telah sejak lama bersengketa dengan India terkait isu perbatasan. (em)