Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani hari Senin mengatakan akan hadir dalam sidang Mahkamah Agung minggu ini karena ia dianggap gagal membuka kembali kasus tindakan korupsi atas Presiden Asif Ali Zardari.
MA memerintahkan Gilani hadir tanggal 19 Januari. Jika terbukti menghina pengadilan, Gilani bisa dipenjara dan dicopot dari jabatannya.
MA memulai kembali proses terhadap Gilani hari Senin pagi setelah pemerintah gagal meminta pihak berwenang Swiss untuk membuka kembali kasus tuduhan korupsi terhadap presiden yang mencuat sejak tahun 1990an dan melibatkan yurisdiksi pengadilan Swiss. Pemerintah Pakistan menolak dengan alasan Presiden Zardari memiliki kekebalan sebagai kepala negara.
Perintah MA itu meningkatkan tekanan atas pemimpin sipil Pakistan, yang juga menghadapi kasus-kasus terpisah dan ketegangan dengan pihak militer negara itu.
Sebuah panel bentukan MA sedang menyelidiki asal usul sebuah surat tanpa tanda tangan, dimana pemerintah sipil Pakistan katanya meminta bantuan Amerika mengekang militer Pakistan menyusul serangan Amerika yang menewaskan Osama bin Laden bulan Mei lalu.
