Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif telah kembali menolak meletakkan jabatan meski didesak oleh protes massa anti-pemerintah selama beberapa hari ini di ibukota Islamabad.
Para anggota parlemen Pakistan akan mengadakan sidang gabungan Selasa (2/9) dalam apa yang tampaknya suatu usaha untuk menghimpun dukungan politik bagi Sharif.
Ribuan pemrotes telah menduduki bagian tengah ibukota Pakistan selama lebih dua minggu, menuntut agar perdana menteri meletakkan jabatan atas tuduhan kecurangan pemilu.
Protes itu umumnya damai sampai akhir pekan kemarin ketika bentrokan pecah antara pemrotes dan pasukan keamanan. Kekerasan terjadi lagi Senin.
Demonstran mengambil alih sebentar stasiun televisi pemerintah Pakistan, yang memaksa stasiun itu berhenti mengudara.
Pada hari yang sama, polisi menembakkan gas air mata ketika demonstran yang bersenjatakan pentungan kayu berusaha mendatangi kediaman perdana menteri.
