Pemimpin oposisi Pakistan, Imran Khan, bertekad untuk tidak menghentikan demonstrasi anti-pemerintah hingga Perdana Menteri Nawaz Sharif mengundurkan diri.
Khan Minggu malam (31/8) mendesak para pendukungnya di Islamabad untuk berhadapan dengan polisi dan menunjukkan tekad kuat terhadap apa yang disebutnya sebagai penumpasan demonstran damai secara tidak sah.
Militer Pakistan yang berkuasa Minggu mengadakan pertemuan para komandan tinggi militer – pertemuan yang belum pernah dilangsungkan sebelumnya – yang mengatakan pemerintah seharusnya mengakhiri kebuntuan itu secara damai sekarang juga.
Panglima Angkatan Darat Jendral Raheel Sharif mengingatkan penggunaan kekuatan lebih jauh hanya akan memicu kerusuhan.
Aksi kekerasan berlanjut Minggu ketika para demonstran yang bersenjatakan palu dan pentungan melemparkan batu ke arah polisi, yang membalas dengan gas air mata.
Ribuan demonstran telah berkemah di Islamabad selama lebih dari dua minggu, menuntut pengunduran diri Sharif. Kelompok oposisi menuduhnya melakukan kecurangan massal dalam pemilu tahun lalu. Tetapi beberapa pengamat internasional mengatakan pemilu umumnya berlangsung bebas dan adil.