Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengatakan kelompok anti-pemerintah bisa menggunakan kekerasan menjelang ulang tahun kudeta Thailand akhir bulan ini.
Peringatan itu disampaikan setelah polisi Thailand menemukan tiga bom pekan ini di Bangkok. Penemuan itu menyusul serangkaian serangan dan percobaan serangan di ibukota negara itu.
Seorang anggota senior partai Demokrat pimpinan Abhisit, Kiat Sittheeamorn, mengatakan risiko kekerasan sangat serius.
Tetapi Sunai Pasuk dari Human Rights Watch Thailand mempertanyakan perlunya mempertahankan keadaan darurat. Dia mengatakan tampaknya ancaman itu memang ada, tetapi tidak sampai pada tingkat yang mempengaruhi kebangkitan kembali Thailand.
Bom-bom rakitan itu ditemukan setelah terjadi serangkaian serangan kecil di Bangkok selama dua bulan terakhir yang telah memperlambat pemulihan kembali kota Bangkok dari protes keras anti-pemerintah belum lama ini.