Dalam pidato yang ditayangkan televisi sewaktu mengumumkan tanggal pemilu itu, Samaras juga mengatakan “Yunani tidak punya waktu untuk kalah” dan meminta masyarakat agar mendukungnya dalam pemilu mendatang guna memastikan stabilitas di negara itu.
Komisaris Urusan Ekonomi Uni Eropa Pierre Moscovici meminta para pemilih Yunani agar mendukung reformasi ekonomi yang memudahkan paertumbuhan, yang penting bagi kemakmuran negara itu di kalangan negara-negara pengguna mata uang euro.
Bank Sentral Eropa (ECB) Senin menyatakan meminta jawaban dari pihak berwenang Yunani mengenai cara menindaklanjuti peninjauan kembali paket dana talangan Yunani di bawah situasi sekarang ini.
Pernyataan ECB itu mengakui bahwa Yunani telah membuat kemajuan yang mengesangkan dalam menstabilkan keuangan publiknya dan merombak perekonomian sepanjang tahun lalu, dan negara itu diharapkan kembali mengalami pertumbuhan tahun depan.
Mantan Komisaris Eropa bidang Lingkungan Hidup Stavros Dimas, kandidat presiden Yunani, gagal meraih 180 suara yang dibutuhkan. Ia meraih 168 suara, sama dengan jumlah yang ia terima pada voting putaran kedua.