Tautan-tautan Akses

Poin-Poin Utama Perjanjian AS-Kepulauan Pasifik Masih Belum Diterapkan 


Para pemimpin Kepulauan Pasifik mempertanyakan komitmen AS terhadap perjanjian kerjasama dengan mereka (foto: ilustrasi).
Para pemimpin Kepulauan Pasifik mempertanyakan komitmen AS terhadap perjanjian kerjasama dengan mereka (foto: ilustrasi).

Lebih dari enam bulan setelah perjanjian keamanan penting di Pasifik antara Amerika Serikat dan negara-negara Kepulauan Pasifik ditandatangani menjadi undang-undang, butir-butir utama dari Compacts of Free Association ( COFA, Asosiasi Kerja Sama Bebas) belum diterapkan, sehingga menimbulkan pertanyaan di kawasan, mengenai komitmen AS terhadap mitra-mitranya di Pasifik dalam menghadapi Beijing yang semakin tegas.

Pada bulan Maret, pengesahan COFA memberikan bantuan ekonomi bernilai $7 miliar selama 20 tahun untuk tiga negara di Kepulauan Pasifik yaitu, Mikronesia, Palau, dan Kepulauan Marshall. Selain itu, AS memberi mereka pertahanan dan dapat menolak akses China ke perairan wilayah mereka, suatu zona maritim yang lebih luas dari benua Amerika.

Namun sejak itu, beberapa bagian dari perjanjian tersebut belum dilaksanakan, termasuk layanan dan tunjangan kesehatan bagi para veteran yang tinggal di pulau-pulau itu. Kini para veteran perlu melakukan perjalanan ke pulau-pulau terdekat seperti Guam atau hingga jauh ke Hawaii untuk memperoleh bantuan yang mereka butuhkan.

“Pemerintahan Biden-Harris gagal” memberi layanan kepada veteran di negara-negara Kepulauan Pasifik ini, kata anggota Kongres dari Partai Republik di Arkansas Bruce Westerman yang menjabat ketua Komite Sumber Daya Alam DPR, dalam dengar pendapat tentang COFA pekan ini. [ps/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG