Satuan elite polisi Afrika Selatan mengatakan hari Jumat (11/5) pihaknya sedang menyelidiki “unsur ekstremisme” dalam serangan terhadap Masjid Imam Hussein hari Kamis (10/5), di mana tiga orang digorok di bagian leher, menyebabkan seorang di antaranya kemudian meninggal dunia.
"Dapat dilihat ada unsur-unsur kebencian terhadap agama tertentu dalam serangan itu” kata juru bicara Hawks, Simphiwe Mhlongo kepada kantor berita Associated Press. Namun, menurutnya, polisi belum dapat menyimpulkan apakah serangan terhadap Masjid di kota Verulam di utara Durban itu sebagai serangan teror.
Ketiga penyerang masih buron sedang dua korban luka-luka dirawat di rumah sakit. [vm/al]